Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Nusawungu pada pokok bahasan
Teorema Phytagoras yang mendapatkan pembelajaran dengan model RME lebih
baik daripada prestasi belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
model PBL.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Negeri 1 Nusawungu
yang berjumlah 225 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A
berjumlah 32 siswa dan siswa kelas VIII C berjumlah 32 siswa. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi dan tes. Instrumen
yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes prestasi belajar pada pokok
bahasan Teorema Pythagoras yang berjumlah 25 soal yang sebelumnya telah diuji
cobakan dan dianalisis taraf kesukaran, daya pembeda, validitas dengan teknik
korelasi product moment dan reliabilitas dengan rumus KR-20. Uji prasyarat
analisis menggunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas dan uji Barlett untuk uji
homogenitas. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai pada kelas eksperimen I
yaitu 75,375 dan pada kelas eksperimen II adalah 70,625. Berdasarkan uji
hipotesis menggunakan uji t dengan α = 0,05 menunjukkan bahwa tobs = 2,154
sedangkan ttabel = 1,645, dengan demikian tobs > ttabel yaitu 2,154>1,645 yang
berarti H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa prestasi belajar matematika siswa pada
pokok bahasan Teorema Pythagoras mengunakan model RME lebih baik
dibandingkan dengan yang menggunakan model PBL setelah diterapkan pada
pokok bahasan Teorema Pythagoras siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Nusawungu
tahun pelajaran 2015/2016.