Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan komunikasi
matematis dan pemecahan masalah melalui model pembelajaran kooperatif teknik
kancing gemerincing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
VII D SMP Negeri 33 Purworejo. Pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi, tes, dokumentasi, wawancara tidak terstruktur, dan
catatan lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
untuk mengukur komunikasi matematis lisan siswa, tes untuk mengukur
komunikasi matematis tulis dan pemecahan masalah siswa, sekaligus
dokumentasi.
Hasil penelitian secara kualitatif dari hasil observasi menunjukkan bahwa
di siklus I siswa dari yang tadinya masih kesulitan dalam mengubah soal cerita ke
dalam model matematika. Pada siklus II siswa mulai mampu mengubah soal cerita
ke dalam model matematika terutama dalam menerapkan rumus matematika ke
dalam bentuk uraian soal. Dari hasil wawancara siswa merasa senang, lebih aktif
dengan belajar kelompok karena bisa saling membantu, siswa mampu mengatasi
masalah soal-soal dalam bentuk cerita, dan siswa dapat mengembangkan
pemahaman dalam soal matematika yang baru. Sedangkan hasil dokumentasi
menunjukkan bahwa sebelum tindakan masih rendah kemudian dengan
menggunakan model pembelajaran teknik kancing gemerincing dapat meningkat.
Hasil penelitian secara kuantitatif menunjukkan bahwa komunikasi
matematis dan pemecahan masalah siswa mengalami peningkatan setelah
dilaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif teknik kancing
gemerincing. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan persentase komunikasi
matematis siswa dari masing-masing data siklus I sebesar 71,24% dalam predikat
cukup meningkat ke siklus II menjadi 79,83% dalam predikat baik dari seluruh
siswa. Selain itu, berdasarkan tes pemecahan masalah siswa, menunjukkan
peningkatan persentase setiap siswa dari siklus I sebesar 68,98% dalam predikat
cukup meningkat ke siklus II menjadi 78,92% dalam predikat baik dari seluruh
siswa.