Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) apakah pretasi belajar
matematika pada materi bangun ruang sisi datar dengan model pembelajaran GGE
akan lebih baik jika dibandingkan dengan metode pembelajaran ekspositori; (2)
apakah prestasi belajar siswa dengan partisipasi belajar tinggi lebih baik daripada
partisipasi belajar sedang dan rendah; dan apakah prestasi belajar siswa dengan
partisipasi belajar sedang lebih baik daripada partisipasi belajar rendah; (3)
apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran GGE dengan partisipasi
belajar siswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Salafiyah
Syafi’iyah Grogol Penatus Petanahan tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 4
kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik
pengambilan data yang digunakan adalah metode dokumentasi,observasi dan tes.
Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan tes prestasi belajar siswa.
Teknik analisis data menggunakan uji anava dua jalan dan komparasi ganda untuk
uji lanjut anava.
Uji analisis variansi memberikan hasil Fa = 41,7, Fb = 159,6, Fab = 3,15,
sedangkan DK untuk Fa adalah = {F | F > F0,05;1,66} = {F | F > 4,00}, DK untuk Fb
adalah = {F | F > F0,05;2,66} = {F | F > 3,15}, dan DK untuk Fab adalah = {F | F >
F0,05;2,66} = {F | F = 3,15} artinya H0A ditolak; H0B ditolak; H0AB diterima, hasil ini
menunjukkan bahwa model pembelajaran group to group exchange memberikan
prestasi belajar matematika yang lebih baik dari metode pembelajaran ekspositori
pada materi bangun ruang sisi datar, partisipasi belajar tinggi memberikan prestasi
belajar matematika yang lebih baik dari partisipasi belajar sedang dan rendah pada
materi bangun ruang sisi datar, partisipasi belajar sedang memberikan prestasi
belajar yang lebih baik dari partisipasi belajar rendah pada materi bangun ruang
sisi datar, serta tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan partisipasi
belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi
datar.