Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) peningkatan pemahaman
konsep pada siswa kelas X Akuntansi SMK VIP Ma’arif NU 1 Kemiri melalui
model pembelajaran pencapaian konsep. 2) peningkatan berpikir kritis pada siswa
kelas X Akuntansi SMK VIP Ma’arif NU 1 Kemiri melalui model pembelajaran
pencapaian konsep.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek
penelitian adalah siswa kelas siswa kelas X Akuntansi SMK VIP Ma’arif NU 1
Kemiri tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 26 siswa
perempuan dan 2 siswa laki-laki. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran
pencapaian konsep. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini yaitu peningkatan
pemahaman konsep dan berpikir kritis siswa. teknik pengumpulan data
menggunakan 5 metode, yaitu observasi, tes, wawancara tidak terstruktur, catatan
lapangan, dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan analisis data
kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian dari hasil observasi menunjukkan bahwa siswa belum
mampu menganalisis contoh dan non contoh suatu konsep untuk dirumuskan
sendiri menjadi suatu konsep dan masih sedikit siswa yang mampu menggunakan
langkah-langkah strategi berpikir yang tepat dalam menyelesaikan masalah,
sedangkan di siklus II hampir semua siswa mampu mengalisis dan non contoh
suatu konsep untuk dirumuskan sendiri menjadi suatu konsep dan banyak siswa
yang mampu menggunakan langkah-langkah strategi berpikir yang tepat dalam
menyelesaikan masalah. Hasil wawancara diperoleh bahwa dengan menggunakan
pembelajaran model pencapaian konsep siswa merasa terbantu untuk merumuskan
konsep dengan pengertiannya sendiri secara tepat. Hasil analisis nilai tes akhir
siklus II menunjukan bahwa pemahaman konsep dan berpikir kritis siswa
meningkat dibanding sebelum diberikan tindakan. Hasil presentase menunjukan
bahwa dengan menggunakan model pembelajaran pencapaian konsep dapat
meningkatkan pemahaman konsep yakni di siklus I 72,51% dan siklus II 81,36%.
Sedangkan untuk berpikir kritis pada siklus I sebesar 69,48% meningkat pada
siklus II yaitu 80,69%