PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AURORA 3D UNTUK MENINGKATKAN AKVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 KEBUMEN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan tahap pengembangan media pembelajaran berbasis Aurora 3D untuk meningkatkan akvitas belajar siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Kebumen. 2) Mendeskripsikan proses pembuatan media pembelajaran berbasis Aurora 3D untuk meningkatkan akvitas belajar siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Kebumen. 3) Mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis Aurora 3D yang dikembangkan. 4) Mengetahui aktivitas belajar siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Kebumen setelah menggunakan media pembelajaran berbasis Aurora 3D. Jenis penelitian ini adalah Research and Development. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR D dan XI TKR C. Kelas XI TKR C sebagai kelas eksperimen dan kelas XI TKR D sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji beda (uji t). Hasil penelitian menunjukkan 1) Tahap pengembangan media pembelajaran sistem pengisian pada siswa Kelas XI TKR SMK Negeri 2 Kebumen telah meliputi pencarian potensi masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, pengujian produk, uji coba pemakaian dan revisi produk; 2) Proses pembuatan media pembelajaran sistem stater ini menggunakan software aplikasi Aurora 3D Presentation secara prinsip merupakan penggabungan teks, gambar, audio dan video yang diintegrasikan membentuk suatu media yang siap pakai. 3) Hasil validasi produk oleh ahli materi maupun ahli media, uji coba kelompok kecil dan uji coba pemakaian produk menunjukkan produk layak (baik) digunakan sebagai media pembelajaran; dan 4) Perhitungan statistitik uji beda rata-rata aktivitas kelas eksperimen dan rata-rata aktivitas kelas kontrol diperoleh t hitung sebesar 5,614 dengan p=0,000<0,05 menunjukkan ada perbedaan aktivitas belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol, artinya rata-rata aktivitas belajar kelas eksperimen secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.