Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) proses pembelajaran
menulis naskah drama panggung dengan media gambar berseri; (2) perubahan
perilaku siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama panggung
setelah menggunakan media gambar berseri; dan (3) peningkatan kemampuan
menulis naskah drama panggung setelah mengikuti pembelajaran menulis naskah
drama panggung dengan media gambar berseri.
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan teknik tes dan nontes.
Teknik tes berupa hasil menulis naskah drama siswa pada setiap siklus, sedangkan
melalui nontes berupa aspek pengamatan, kuesioner, dan dokumentasi foto. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik
analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data nontes yang berupa hasil pengamatan,
kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis kuantitatif digunakan untuk
menganalisis hasil data tes berupa hasil menulis naskah drama siswa. Hasil
analisis disajikan dengan teknik informal.
Dari hasil penelitian ini, dapat penulis simpulkan: (1) proses pembelajaran
menulis naskah drama meliputi guru memberikan materi menulis naskah drama
panggung dengan media gambar berseri disertai contohnya, guru dan siswa
melakukan tanya jawab, guru memberikan tugas dan membagikan gambar berseri
kepada siswa, siswa menulis naskah drama panggung dengan memperhatikan
gambar berseri, siswa dituntun untuk menulis naskah drama panggung dengan
memperhatikan waktu, tempat, dan kejadian, siswa mengumpulkan hasil
pekerjaannya, dan guru mengevaluasi hasil yang ditulis oleh siswa; (2) perubahan
perilaku siswa ke arah positif dilihat dari hasil pengamatan pada aspek keaktifan
siswa dalam menanggapi stimulus dari guru memperoleh hasil prasiklus 58%,
siklus I menjadi 65%, dan siklus II menjadi 87%, aspek keaktifan siswa bertanya
saat pembelajaran berlangsung, diperoleh hasil pada prasiklus 16%, siklus I
menjadi 28%, dan siklus II menjadi 34%, dan keaktifan siswa dalam mengerjakan
tugas juga mengalami peningkatan dari prasiklus yang mencapai 74% meningkat
pada siklus I menjadi 87% dan pada siklus II menjadi 95%; (3) peningkatan
kemampuan siswa tersebut dilihat dari hasil rata-rata siswa pada prasiklus
mencapai 60,52, pada siklus I menjadi 68,19 dan pada siklus II menjadi 76,1.
Dengan demikian, terjadi peningkatan kemampuan siswa sebesar 7,67 atau 21,8%
dari prasiklus ke siklus I, 15,58 atau 50,2% dari prasiklus ke siklus II, dan 7,91
atau 25,5% dari siklus I ke siklus II. Peningkatan kemampuan itu terjadi secara
signifikan.