Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemecahan masalah matematika menggunakan model pembelajaran MEA lebih baik daripada model pembelajaran Probing Prompting pada siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Purworejo tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment (eksperimen semu) dengan desain the matching static group comparison design (rancangan statis dengan pemadanan) maksudnya yaitu untuk mengetahui dua kelompok yang sama. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Purworejo yang terdiri dari 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes pemecahan masalah matematika yang berbentuk tes uraian yang sudah diujicobakan serta telah memenuhi syarat validitas, dan reliabilitas. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t pihak kanan.
Setelah dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t pihak kanan diperoleh t hitung = 1.751 dengan α = 0.05 dan t tabel = 1.671. Hal ini menunjukan t hitung > t tabel . Oleh karena itu, t hitung € DK sehingga Ho ditolak, yang mengakibatkan diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah matematika menggunakan model pembelajaran MEA lebih baik daripada model pembelajaran Probing Prompting pada siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Purworejo tahun pelajaran 2016/2017.