Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah pembelajaran
matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
menghasilkan prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik jika dibandingkan
dengan model ekspositori, (2) apakah prestasi belajar matematika siswa yang
memiliki kepercayaan diri tinggi lebih baik daripada siswa dengan kepercayaan
diri sedang dan rendah, apakah prestasi belajar matematika siswa yang memiliki
kepercayaan diri sedang lebih baik daripada siswa dengan kepercayaan diri rendah
pada sub pokok bahasan faktorisasi suku aljabar, (3) apakah terdapat interaksi
antara model pembelajaran dengan kepercayaan diri siswa terhadap prestasi
belajar matematika siswa pada sub pokok bahasan faktorisasi suku aljabar.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Klirong pada tahun pelajaran
2016/2017 sebanyak 8 kelas yang berjumlah 256 siswa. Pengambilan sampel
dilakukan menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh 2 kelas
yaitu satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai kelas eksperimen
dengan masing-masing kelas berjumlah 32 siswa. Dalam penelitian digunakan uji
keseimbangan menggunakan uji-t dan uji prasayarat yaitu uji normalitas dengan
metode Lillefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett taraf
signifikansi 0,05. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua
jalan dengan sel tak sama.
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran
TGT menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan
model pembelajaran ekspositori pada sub pokok bahasan faktorisasi suku aljabar.
Hal ini ditunjukan dengan melihat dari rataan marginal kedua model pembelajaran
bahwa model TGT lebih baik daripada model ekspositori, setelah penghitungan
analisis variansi dua jalan yang menunjukkan bahwa = 4,500 > 4,000 =
pada taraf signifikansi 5%, (2) prestasi belajar matematika siswa yang
memiliki kepercayaan diri tinggi tidak lebih baik daripada siswa dengan
kepercayaan diri sedang pada sub pokok bahasan faktorisasi suku aljabar, yakni
ditunjukkan dengan perhitungan anava = 1,250 < 4,000 = , pada taraf
signifikansi 5%, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan
kepercayaan diri siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada sub pokok
bahasan faktorisasi suku aljabar. Hal ini ditunjukkan dari analisis variansi dua
jalan yaitu = 0,770 < 4,000 = , pada taraf signifikansi 5%.