dc.description.abstract |
Analisis Gaya Bahasa Pada Antologi Puisi Ketika Cinta Kumpulan Sajak (2006-
2008) Karya Ibnu Wahyudi dan Pembelajarannya Di SMA Kelas X. Penelitian
bertujuan untuk (1) mendeskripsikan gaya bahasa yang terdapat dalam antologi
Ketika Cinta, (2) mendeskripsikan makna dari gaya bahasa; dan (3)
mendeskripsikan penerapan pembelajarannya di SMA kelas X.
Subjek penelitian ini adalah gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam
antologi puisi Ketika Cinta Kumpulan Sajak (2006-2008) karya Ibnu Wahyudi
serta makna gaya bahasa dalam puisi Ketika Cinta Kumpulan Sajak (2006-2008)
karya Ibnu Wahyudi, sementara antologi puisi Ketika Cinta Kumpulan Sajak
(2006-2008) karya Ibnu Wahyudi, penerbit Bukupop tahun 2009 dengan jumlah
halaman 105. Dalam teknik pengumpulan data ini digunakan teknik observasi
dan studi pustaka. Dalam teknik analisis data digunakan teknik analisis isi yang
mengkaji isi teks dengan teliti dan menyeluruh. Selanjutnya, dalam penyajian
hasil analisisnya digunakan teknik informal, yakni penyajian hasil analisis
menggunakan kata-kata biasa.
Dari hasil analisis disimpulkan bahwa, gaya bahasa yang terdapat dalam
antologi puisi Ketika Cinta Kumpulan Sajak (2006-2008) karya Ibnu Wahyudi
meliputi: (1) Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dari 60 puisi yang terdapat
dalam antologi puisi Ketika Cinta Kumpulan Sajak (2006-2008) karya Ibnu
Wahyudi, hanya meliputi: repetisi yang berupa anafora, anadiplosis. Gaya bahasa
retoris dari 60 puisi yang terdapat dalam antologi puisi Ketika Cinta Kumpulan
Sajak (2006-2008) karya Ibnu Wahyudi, hanya meliputi: aliterasi, asonansi,
eufemismus, hiperbola. Terakhir Gaya bahasa kiasan dari 60 puisi yang terdapat
dalam antologi puisi Ketika Cinta Kumpulan Sajak (2006-2008) karya Ibnu
Wahyudi, hanya meliputi: Simile, Alegori, personifikasi, antonomasia, dan
sarkasme; (2) Makna yang terkandung di dalam antologi puisi Ketika Cinta
Kumpulan Sajak (2006-2008) karya Ibnu Wahyudi ini adalah masalah Percintaan
dengan berbagai persoalan yang komplek dipadukan dengan pengibaratan
terhadap suatu hal; dan (3) penerapan pembelajaran gaya bahasa di SMA dengan
metode gali kunci, yaitu dengan memberikan kata kunci pada sebuah puisi dalam
penafsirannya; metode pengajaran dengan diskusi, ceramah, penugasan, evaluasi
dengan tanya jawab lisan. |
en_US |