Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap : (1) Menjelaskan peran yang
dilakukan MGMP – TMO kabupaten Nganjuk dalam peningkatan kinerja guru
otomotif sekolah menengah kejuruan kab. Nganjuk dan (2) Untuk mengetahui
pengelolaan MGMP dan pemenuhan standar oleh MGMP – TMO kabupaten
Nganjuk, kaitannya perananannya dalam peningkatan kinerja guru produktif
Otomotif di SMK.
Subyek penelitian mempunyai kedudukan yang penting, karena pada
subyek penelitian itulah data tentang variable yang diteliti berada dan diamati oleh
peneliti.Suharsimi arikunto mengungkapkan subyek penelitian dapat berupa
orang.Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka subjek penelitian pada skripsi ini
adalah orang yang berkaitan dengan MGMP, yang terdiri dari key informan dan
informan, key informan adalah Pembina MGMP TMO Kabupaten Nganjuk,
Bapak Abdul Faqih, S.Pd, Ketua MGMP, sedangkan informan diantaranya adalah
guru produktif otomotif, K3 SMK di Kabupaten Nganjuk
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengambil latar MGMPTMO
Kabupaten Nganjuk. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan
pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi, analisis data dilakukan
dengan memberikan makna itu ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan
dilakukan dengan triangulasi dengan cara chek recheck dan cross check
Hasil Penelitian menunjukan 1. Peran mgmp terhadap peningkatan kinerja guru
produktif Otomotif, adalah melalui supervisi, pembinaan dan pelatihan yang
terwujud dalam program rutin dan program pengembangan melalui program
tersebut diharapkan guru produktif otomotif di kabupaten wonosobo dapat
meningkatkan kinerjannya. 2. MGMP –TMO belum berjalan efektif karena
ix
manajemen belum optimal dan belum terpenuhi standart MGMP, 3. Hambatan
MGMP – TMO di Nganjuk, yaitu MGMP – TMO belum dapat merefleksikan
kebutuhan kondisi tiap sekolahan atau guru yang bersangkutan dan kompleksnya
permasalahan tiap guru, manajemen MGMP – TMO belum berjalan dengan baik
serta dana pendukung belum memadai dan jadwal pertemuan belum bisa
maksimal sesuai dengan yang diharapkan. 4. Pembinaan dari Dinas pendidikan
setempat belum maksimal.