Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah minat belajar
matematika siswa kelas yang dikenai model AIR (Auditory,Intellectually,
Repetition) lebih baik daripada minat belajar matematika siswa kelas yang dikenai
model ekspositori,(2) apakah pembelajaran matematika kelas yang dikenai model
AIR (Auditory,Intellectually, Repetition) menghasilkan prestasi belajar
matematika yang lebih baik daripada kelas yang dikenai model ekspositori.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Mts Ma’arif Nu
1 Sumbang Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 113 siswa dan terbagi ke
dalam 4 kelas. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VII-1 yang terdiri dari 28
siswa sebagai kelas eksperimen dan VII-2 yang terdiri dari 29 sebagai kelas
kontrol. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Cluster Random
Sampling dengan melakukan pengundian kelas untuk menentukan kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket minat
belajar dan tes prestasi. Pengujian hipotesis menggunakan Uji-t, Sebelum data
yang diperoleh dianalisis dilakuakn uji prasyarat analisis uji normalitas, uji
homogenitas dan uji keseimbangan dengan taraf signifikan 0,5%.
Hasil analisis data menggunakan angket minat belajar diperoleh tobs =
2,995 dan ttabel = 1,673 untuk tobs = 2,995 > ttabel = 1,6710 maka untuk H0 ditolak
dan H1 dietrima. Hasil analisis data menggunakan tes diperoleh hasil prestasi
belajar sebesar tobs = 2.910 dan ttabel = 1.673 untuk tobs = 2.910 > ttabel = 1,673
maka untuk H0 ditolak dan H1 diterima. Uji hipotesis kedua data menunjukan
model pembelajaran Air (Auditory, Intellectually, Repetition) lebih baik
dibandingkan model pembelajaran ekspositori pada pokok bahasan
pertidaksamaan linier satu variabel Tahun Pelajaran 2015/2016.