Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar
matematika menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition
lebih baik daripada model pembelajaran Open-Ended Problem. Materi yang
digunakan adalah materi SMP kelas VIII semester 2 pada bab bangun ruang sisi
datar khususnya kubus dan balok.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 26
Purworejo tahun 2015/2016 yang berjumlah tujuh kelas. Sampel dalam penelitian
ini adalah siswa kelas VIII C (eksperimen I) dan siswa kelas VIII B (eksperimen
II). Dengan jumlah siswanya berturut-turut adalah 30 siswa dan 31 siswa.
Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Instrumen
pengumpulan data dengan dokumentasi dan tes yang sudah diujicobakan dan telah
memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Data awal diperoleh nilai rata-rata
eksperimen I = 58,33 dan eksperimen II = 57,48. Untuk perhitungan data awal
dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas menggunakan metode
Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. Kemudian uji
keseimbangan dengan menggunakan Anava satu jalur. Setelah kelas eksperimen
mendapatkan perlakuan diperoleh nilai rata-rata eksperimen I = 66,13 dan
eksperimen II = 61,80. Selanjutnya dilakukan prasyarat analisis yaitu normalitas
dan homogenitas, dan langkah terakhir yaitu uji hipotesis menggunakan uji-t.
Hasil uji hipotesis tersebut diperoleh 𝑡𝑜𝑏𝑠 = 2,0637 dan 𝑡table = 2,001,
sehingga 𝑡𝑜𝑏𝑠 ∈ 𝐷𝐾, artinya H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar matematika menggunakan model pembelajaran Auditory
Intellectually Repetition lebih baik daripada model pembelajaran Open-Ended
Problem pada materi kubus & balok kelas VIII SMP N 26 Purworejo tahun
2015/2016.