Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar
matematika siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan model AIR
(Auditory Intelektual Repetition) lebih baik daripada prestasi belajar matematika
siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan model Make A Match.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Muhammadiyah
Salaman yang terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel menggunakan cluster
random sampling. Kelas yang terpilih yaitu kelas X AP 1 sebagai eksperimen I
yang mendapat pembelajaran menggunakan model AIR (Auditory Intelektual
Repetition)dengan jumlah 36 siswa dan kelas X AP 2 sebagai eksperimen II yang
mendapat pembelajaran menggunakan model Make A Match dengan jumlah 36
siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan metode
dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah soal tes pilihan ganda 5 option
yang berkaitan dengan materi logika matematika. Soal yang digunakan adalah
soal yang telah diujicobakan dan memenuhi syarat tingkat kesukaran, daya
pembeda, validitas serta reliabilitas. Uji hipotesis menggunakan uji t dua tahap.
Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji
homogenitas dengan metode Bartlett.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa prestasi belajar matematika siswa
yang mendapat pembelajaran menggunakan model AIR (Auditory Intelektual
Repetition) lebih baik dibandingkan siswa yang mendapat pembelajaran
menggunakan model Make A Match pada materi logika matematika siswa kelas X
SMK Muhammadiyah Salaman tahun pelajaran 2015/2016.