PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN METODE PEMODELAN PADA SISWA KELAS XI SMA PANCASILA PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana penerapan langkah-langkah dalam peningkatan kemampuan berpidato pada siswa kelas XI SMA Pancasila Purworejo; (2) bagaimana aktivitas dan sikap siswa kelas XI SMA Pancasila Purworejo terhadap pembelajaran berpidato dengan metode pemodelan; (3) bagaimana kemampuan berpidato siswa kelas XI SMA Pancasila Purworejo dengan menggunakan metode pemodelan. Penelitian ini dilakukan di SMA Pancasila Purworejo dengan sampel kelas XI IPA 2. Penelitian dilakukan selama tiga kali tatap muka dengan materi berpidato impromtu, ekstemporan, dan naskah dengan menggunakan metode “pemodelan”. Penelitian diawali dengan prasiklus dan dilanjutkan dengan dua siklus. Setiap siklus menggunakan teknik pengumpulan data tes dan nontes, sedangkan analisis data menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Data-data yang diperoleh telah diuji dan memenuhi syarat validitas dan reliabilitas oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Pembelajaran berpidato dengan pemodelan dilakukan dengan menggunakan model untuk mendemonstrasikan cara berpidato yang benar. (1) Langkah-langkah yang diterapkan adalah membagi tema pidato kepada siswa, bertindak sebagai model, memberi kesempatan siswa untuk berlatih, dan menugasi siswa untuk maju berpidato. (2) Berdasarkan hasil penelitian, siswa menunjukkan sikap kurang tertarik terhadap pidato pada prasiklus. Namun, siswa menunjukkan peningkatan minat terhadap pidato pada siklus I dan siklus II. Beberapa siswa menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pidato, beberapa siswa juga ingin menjadi model dalam setiap pembelajaran pidato. (3) Terjadi peningkatan dalam nilai pidato siswa setelah diberikan metode pemodelan. Pada prasiklus, rata-rata delapan aspek pidato seluruh siswa adalah 5.87. Pada siklus I, rata-rata delapan aspek pidato seluruh siswa adalah 7.08. Nilai rata-rata delapan aspek pidato seluruh siswa pada siklus II adalah 7.42. Hal ini menjadi bukti bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan berpidato pada siswa setelah diberikannya pembelajaran dengan metode pemodelan.