Abstract:
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah pada materi
prisma dan limas kelas VIII SMP Negeri 2 Kajoran prestasi belajar matematika
siswa yang menggunakan model pembelajaran Group Investigation lebih baik
daripada yang menggunakan model pembelajaran Make a Match;(2) apakah
pada materi prisma dan limas kelas VIII SMP Negeri 2 Kajoran prestasi siswa
yang perhatian orang tuanya cukup lebih baik daripada prestasi belajar
matematika siswa yang perhatian orang tuanya kurang; dan (3) apakahpada
materi prisma dan limas kelas VIII SMP Negeri 2 Kajoran terdapat interaksi
antara model pembelajaran dengan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar.
Populasi penelitian meliputi seluruh kelas VIII. Pengambilan sampel
menggunakan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian
berjumlah dua kelas. Penelitian ini melibatkan dua jenis variabel. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan kuesioner. Instrumen tersebut
telah diujicobakan dan memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Uji prasyarat
analisis yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas variansi serta
uji hipotesis.
Hasil analisis Fa=14,30,Fb=17,47, Fab=1,37, sedangkan DK untuk Fa
adalah {F | F >F0,05 ; 1; 56}={F | F > 4,08}, Fb adalah ={F | F >F0,05 ; 1; 56} ={F | F
> 4,08}, Fab adalah ={F | F >F0,05 ; 1; 56} ={F | F > 4,08} artinya H0A ditolak, H0B
ditolak, serta H0AB diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa: (1) model
pembelajaran Group Investigation memberikan prestasi belajar lebih baik dari
model pembelajaran Make a Match; (2) perhatian orang tua cukup memberi
prestasi belajar yang lebih baik dari perhatian orang tua kurang; serta (3) tidak
ada interaksi antara model pembelajaran dengan perhatian orang tua terhadap
prestasi belajar matematika siswa.