dc.description.abstract |
Pembelajaran sastra khusunya membaca puisi di kelas X MA Negeri Kutowinangun
selama ini kurang begitu disenangi, sebab siswa kurang termotivasi, kurang percaya diri saat
membaca puisi, dan guru kurang variatif dalam menerapkan teknik pembelajaran. Oleh
karena itu, sebagai upaya memperbaiki kondisi tersebut, peneliti melakukan penelitian
tindakan kelas dengan menerapkan teknik pemodelan berkelompok dalam pembelajaran
membaca puisi. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan proses pembelajaran
membaca puisi dengan teknik pemodelan berkelompok pada siswa kelas X MA Negeri
Kutowinangun, (2) mendeskripsikan pengaruhnya terhadap sikap dan motivasi siswa
dalam pembelajaran membaca puisi dengan teknik pemodelan berkelompok, dan (3)
mengetahui peningkatan keterampilan membaca puisi setelah memperoleh pembelajaran
membaca puisi dengan teknik pemodelan berkelompok.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanan,
observasi, dan refleksi. Data berasal dari siswa dan guru. Pengambilan data dilakukan
dengan teknik tes dan nontes. Alat pengambilan data yang digunakan berupa pedoman
observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik
analisis statistik deskriptif komparatif dan analisis kritis..
Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa (1) pembelajaran membaca puisi
dengan teknik pemodelan berkelompok diterapkan pada siklus I dan siklus II, dengan
proses pembelajaran yang meliputi, (a) penyampaian materi teknik membaca puisi, (b)
mendatangkan model untuk memberikan contoh pembacaan puisi, dan (c) siswa
membaca puisi secara berkelompok. (2) Proses pembelajaran tersebut terbukti dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dan kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran
membaca puisi menggunakan teknik pemodelan berkelompok. (3) Peningkatan motivasi
belajar siswa membaca puisi diikuti dengan peningkatan keterampilan siswa membaca
puisi. Hasil tes pada prasiklus diperoleh nilai rata-rata sebesar 65,23 (cukup). Pada siklus
I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 70,33 (cukup baik). Selanjutnya, pada siklus II
diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 76,10 (baik). Hal ini menunjukkan peningkatan dari
prasiklus ke siklus II sebesar 10,87 poin atau sebesar 17%. Dengan demikian, terbukti
bahwa pembelajaran membaca puisi dengan teknik pemodelan berkelompok dapat
meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca puisi dan dapat mengubah motivasi
belajar serta sikap siswa kelas X-4 MA Negeri Kutowinangun. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia disarankan agar lebih kreatif
dalam pembelajaran membaca puisi dengan menggunakan teknik pemodelan
berkelompok. Bagi siswa disarankan selalu berlatih membaca puisi serta lebih aktif dalam
mengikuti pembelajaran. |
en_US |