Abstract:
Permasalahan pokok yang penulis tulis dalam skripsi ini adalah (1)
bagaimanakah wujud ketidakadilan gender yang terkandung dalam novel De
Winst karya Afifah Afra, (2) bagaimanakah perjuangan tokoh utama perempuan
dalam novel De Winst karya Afifah Afra, dan (3) bagaimanakah pembelajaran
novel De Winst karya Afifah Afra di SMA. Tujuan penelitian ini adalah (1)
mendeskripsikan ketidakadilan gender, (2) mendeskripsikan perjuangan tokoh
utama perempuan, (3) mendeskripsikan pembelajaran aspek feminis yang
terkandung dalam novel De Winst karya Afifah Afira.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik kepustakaan dan observasi. Sumber data adalah novel De Winst karya
Afifah Afra, fokus penelitian menitik beratkan pada aspek gender dan perjuangan
tokoh utama perempuan. Jenis penelitian ini penelitian deskriptif kualitatif.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat catat dan
kartu data. Dalam teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Teknik
penyajian hasil analisis adalah teknik informal, jadi data-data dipaparkan
menggunakan kata-kata tanpa menggunakan tanda atau lambang.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) ketidakadilan gender yang
terjadi pada tokoh perempuan antara lain ketidakadilan stereotip, dan kekerasan
terhadap tokoh wanita. Kekerasan yang terjadi pada tokoh perempuan novel De
Winst karya Afifah Afra dibagi menjadi dua bagian yaitu kekerasan fisik dan
kekerasan psikis, (2) perjuangan tokoh utama perempuan antara lain
memperjuangkan haknya atas penolakan perjodohan yang dilakukan oleh
orangtuanya, mengorbankan diri demi orang lain yang terbagi menjadi beberapa
bagian antara lain bergabung dengan partai rakyat, mendirikan sekolah di
lingkungan keraton, mendirikan sekolah untuk rakyat, dan mendidik Pratiwi untuk
sukses, (3) pembelajaran novel De Winst karya Afifah Afra di SMA diutamakan
kemampuan dasar siswa mencakup aspek kognitif, sikap, dan keterampilan yang
harus dikuasai oleh siswa. Pembelajaran novel De Winst di SMA menggunakan
pendekatan PAKEM dengan langkah-langkah (a) kegiatan pendahuluan, (b)
kegiatan inti, dan (c) kegiatan penutup.