Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa yang dikenai model pembelajaran MMP lebih baik
daripada TAPPS.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 15
Purworejo tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 160 siswa yang terbagi dalam
5 kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple
random sampling dan diperoleh siswa kelas VII D sebagai kelas eksperimen 1 dan
siswa kelas VII B sebagai kelas eksperimen 2. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu dokumentasi dan tes. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes
kemampuan pemecahan masalah matematika. Analisis data yang digunakan
adalah uji normalitas dan homogenitas sebagai uji prasyarat kemudian dilanjutkan
dengan uji hipotesis penelitian menggunakan uji-t berderajat bebas 𝑛1 + 𝑛2 − 2
dengan taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil uji-t tersebut diperoleh 𝑡𝑜𝑏𝑠 = 2,280046 dan ttabel = 1,645
sehingga 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikenai model
pembelajaran MMP lebih baik daripada TAPPS.