Abstract:
Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan peningkatan Kecepatan
Efektif Membaca (KEM) teks siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pituruh
tahun pembelajaran 2012/2013 setelah dilakukan pembelajaran membaca cepat
dengan teknik Trifokus Steve Snyder dan media video tutorial membaca cepat
karya Muhammad Noer; (2) mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas VIII
SMP Muhammadiyah Pituruh tahun pembelajaran 2012/2013 dalam pembelajaran
membaca cepat dengan teknik Trifokus Steve Snyder dan media video membaca
cepat karya Muhammad Noer.
Teori utama yang menjadi acuan adalah teori speed reading dan teknik
Trifokus Steve Snyder. Teori speed reading disampaikan oleh Soedarso (2006: 18-
29) dan teori tentang teknik Trifokus Steve Snyder disampaikan oleh DePorter &
Hernacki (2009: 269-274).
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri
dari dua siklus. Masing-masing siklus melalui tahap perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP
Muhammadiyah Pituruh tahun pelajaran 2012/2013. Pengumpulan data dilakukan
dengan tes, observasi, dan jurnal siswa. Analisis data menggunakan teknik
kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini: (1) implementasi pembelajaran membaca cepat
dengan teknik Trifokus Steve Snyder dan media video tutorial membaca cepat
karya Muhammad Noer mampu meningkatkan KEM siswa. Skor rata-rata KEM
prasiklus hanya sebesar 123,03 kpm (kategori sedang). Pada siklus I, skor ratarata
hasil KEM siswa menjadi 149,17 kpm (kategori sedang) dan siklus II menjadi
172,57 kpm (kategori cepat). Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan skor ratarata
KEM siswa dari prasiklus sampai siklus I sebesar 26,14 kpm (11,51%),
sedangkan peningkatan skor rata-rata KEM siklus I ke siklus II sebesar 23,40 kpm
(10,31%) (2) implementasi pembelajaran membaca cepat dengan teknik Trifokus
Steve Snyder dan media video tutorial membaca cepat karya Muhammad Noer
memiliki pengaruh positif terhadap perubahan perilaku siswa. Dari hasil observasi
proses, diketahui bahwa keaktifan dan resemangat siswa dalam proses
pembelajaran membaca cepat terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik
dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Dari observasi kebiasaan membaca, diketahui
bahwa kebiasaan buruk yang menghambat kecepatan siswa terus berkurang dari
prasiklus, siklus, dan siklus II. Selain itu, hasil jurnal siswa juga menunjukkan
bahwa minat siswa terhadap pembelajaran membaca cepat pada siklus II lebih
tinggi dibandingkan dengan minat siswa pada pembelajaran siklus I.