Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah aktivitas belajar
matematika siswa kelas yang dikenai metode kooperatif tipe jigsaw melalui
pendirian stan kecil lebih tinggi daripada aktivitas belajar matematika siswa kelas
yang dikenai metode konvensional, (2) apakah pembelajaran matematika kelas
yang dikenai metode kooperatif tipe jigsaw melalui pendirian stan kecil
menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada kelas yang
dikenai metode konvensional.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu
(quasi experimental research). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas
VIIA dan VII B semester 2 SMP Negeri 19 Purworejo Propinsi Jateng yang setiap
kelasnya berjumlah 32 siswa. Karena teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik sampling jenuh, maka sampelnya adalah seluruh populasi.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan rata-rata aktivitas belajar dari kedua kelas. Kelas eksperimen memiliki
rata-rata aktivitas belajar sebesar 74.8125 yang lebih tinggi jika dibandingkan
rata-rata kelas kontrol yang hanya 64.21875 dalam pengukuran menggunakan
angket. Begitu juga ketika aktivitas belajar diukur menggunakan lembar
observasi, kelas eksperimen memiliki rata-rata aktivitas belajar sebesar 90 yang
lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata kelas kontrol yang hanya 78. Pada prestasi
belajar, kelas eksperimen memiliki rata-rata prestasi belajar sebesar 69.4 yang
lebih besar jika dibandingkan rata-rata kelas kontrol yang hanya 64.5. Kesimpulan
penelitian ini adalah bahwa metode pembelajaran kooperatif jigsaw melalui
pendirian stan kecil lebih baik dibandingkan metode pembelajaran konvensional
terhadap prestasi dan aktivitas belajar.