Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi masih minimnya media pembelajaran yang
berbasis portable atau media yang bisa digunakan pada setiap tempat, serta masih
kurangnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem electronik fuel injection
dikarenakan mata pelajaran produktif berbeda dengan mata pelajaran yang lain.
Pada mata pelajaran produktif memerlukan media yang mendukung pembelajaran
agar siswa dapat dengan mudah memahami pelajaran yang telah disampaikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan media pembelajaran
dan untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan portable injector tester
yang diaplikasikan pada mata pelajaran sistem electronik fuel injection.
Populasi yang diambil adalah siswa SMK YPT Purworejo yang
mendapatkan materi sistem electronik fuel injection. Sampel yang diambil adalah
siswa kelas XII TKR A dan kelas XII B. Penelitian ini menggunakan metode
Reseach and Development dengan desain pretest-postest, dengan sampel dua kelas,
yaitu kelas XII TKR A sebagai kelas Eksperimen dengan jumlah 38 siswa dan
kelas XII TKR B sebagai kelas kontrol dengan jumlah 36 siswa. Pengumpulan
data menggunakan instrumen tes dengan tes objektif pretest dan postest serta
angket untuk mengetahui kelayakan media yag digunakan untuk penelitian. Uji
analisis menggunakan statistik parametris dengan uji t-test.
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa media pembelajaran portable
injector tester yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran
pada mata pelajaran sistem electronik fuel injection, di SMK YPT Purorejo hal ini
dapat dibuktikan dari hasil validasi yang dilakukan oleh dosen ahli media yang
menunjukkan hasil 81.6% dari skor kriterium. validasi oleh dosen ahli materi
yang menunjukkan hasil 81.6% dari skor kriterium. Media pembelajaran portable
injector tester juga telah memenuhi kriteria kualitas media pembelajaran. Hal ini
ditunjukkan melalui respon siswa melalui tiga tahap uji coba yaitu, uji coba
satu-satu memperoleh skor 78% yang meliputi 3 siswa, uji coba kelompok kecil
memperoleh 82.7% yang meliputi 15 siswa dan uji coba kelompok besar atau
tahap akhir yang memperoleh skor 93% yang meliputi 38 siswa. Pada hasil belajar
siswa juga menunjukkan prestasi belajar dari yang sebelum menggunakan media
portable injector tester dan sesudah menggunakan media portable injector tester.
Melalui uji t-tes dengan taraf kesalahan 5%, hasilnya t hitung lebih besar dari
harga t-tabel yaitu 2.76>1.66. Dengan demikian pada kelas eksperimen antara
sebelum dan setelah menggunakan media pembelajaran ini.