Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk tekstual yang
meliputi aspek gramatikal dan leksikal dalam novel Prawan Ngisor Kreteg karya
Soetarno. (2) bentuk kontekstual yang meliputi aspek konteks dan inferensi dalam
novel Prawan Ngisor Kreteg karya Soetarno.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian
ini berupa kutipan-kutipan kalimat yang terdapat dalam novel Prawan Ngisor Kreteg
karya Soetarno. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Prawan Ngisor
Kreteg. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka
dan teknik catat. Instrumen penelitian adalah peneliti dan nota pencatat. Teknik
analisis data menggunakan teknik analisis isi, dan teknik penyajian hasil analisis
menggunakan teknik informal.
Berdasarkan hasil analisis tekstual dan kontekstual dalam novel Prawan Ngisor
Kreteg ditemukan penanda tekstual yang meliputi aspek gramatikal dan aspek
leksikal. Penanda kohesi gramatikal yang dominan adalah pengacuan persona I
tunggal aku ‘aku’ dan persona III tunggal dheweke ‘dia’. Kohesi leksikal meliputi
repetisi/pengulangan, sinonimi/padan kata, antonimi/oposisi kata, kolokasi, hiponimi,
dan ekuivalensi. Adapun kohesi leksikal penanda kolokasi dan hiponimi ditemukan
satu penanda. Penanda leksikal yang paling dominan adalah antonimi. Analisis
kontekstual Prawan Ngisor Kreteg karya Soetarno menggunakan penafsiran persona.
Dalam analisis kontekstual dalam penelitian ini ditemukannya konteks fisik, konteks
epistemik dan konteks sosial. Konteks fisik yang terjadi adalah kisah hidup
Sardjinem sebagai pengemis. Konteks yang kedua adalah konteks epistemik
berkenaan dengan latar belakang penutur dan mitra tutur. Konteks yang terakhir
adalah konteks sosial. Dalam novel ini konteks sosial ialah tokoh utama berprofesi
sebagai pengemis