Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pemerolehan bahasa
Jawa pada anak usia 2 tahun, (2) ragam bahasa Jawa yang diperoleh anak usia 2
tahun. Teori yang mendukung dalam penelitian ini adalah teori Chaer,
Dardjowidjojo, Tarigan, dan Kushartanti tentang pemerolehan bahasa. Antara
teori yang satu dengan teori yang lainnya penulis jadikan sebagai teori yang saling
melengkapi.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu anak usia 2 tahun yang bernama Zulfa Azalia
Salsabila, sedangkan objek penelitian ini yaitu wujud pemerolehan bahasa anak
usia 2 tahun ragam bahasa Jawa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
rekam, teknik catat, dan teknik pancing. Teknik rekam yakni pemerolehan data
dengan cara merekam bahasa lisan dan status teknik ini bersifat melengkapi
teknik mencatat. Teknik catat yakni teknik menjaring data dengan mencatat hasil
penyimakan data pada kartu data. Teknik pancing yakni teknik yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan data dengan segenap kecerdikan dan
kemauannya memancing seseorang atau beberapa orang agar berbicara. Instrumen
pengumpulan data ialah peneliti sendiri dan dibantu dengan alat-alat seperti kartu
data, alat perekam, dan alat tulis. Analisis data menggunakan teknik analisis
deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh hasil penelitian bahwa wujud
pemerolehan bahasa pada anak usia 2 tahun berupa pengulangan kata,
penggantian konsonan, pemotongan atau pemendekan kata, penggantian kata,
penambahan konsonan, dan penggunaan kalimat negatif atau penolakan. Anak
yang bernama Zulfa Azalia Salsabila lebih banyak dan hampir selalu
menggunakan bahasa Jawa ngoko daripada bahasa Jawa krama untuk berinteraksi
dan berkomunikasi dengan orang lain dalam kesehariannya karena di lingkungan
keluarga dan di lingkungan masyarakat sekitarnya biasa menggunakan bahasa
Jawa ngoko.