Abstract:
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian
ini berupa kutipan-kutipan kalimat yang terdapat dalam novel Astirin Mbalela karya
Peni. Sumber data adalah novel Astirin Mbalela karya Peni. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini digunakan teknik pustaka, teknik simak dan teknik catat.
Instrumen penelitian adalah peneliti dan nota pencatat. Teknik analisis data
digunakan teknik analisis isi, dan dalam penyajian hasil analisis peneliti
menggunakan teknik informal.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik
novel Astirin Mbalela karya Peni terdiri dari (i) tema yang terkandung adalah kerja
keras wanita dalam memperjuangkan hidup, (ii) tokoh utama dalam novel Astirin
Mbalela adalah Astirin dan tokoh tambahan dalam novel Astirin Mbalela adalah
Pakdhe Marbun, Budhe Tanik, Buamin, Samsihi, Yohan Nur, Sahudin, Hamdaru, Ibu
Miraenani, Louis Duvelier, (iii) alur yang digunakan adalah alur maju. Penceritaan
dimulai dari tahap penyituasian, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks
dan penyelesaian, dan (iv) latar dalam novel Astirin Mbalela karya Peni terdapat tiga
latar yaitu: latar tempat terdiri dari desa Ngunut, hotel, di dalam angkot, latar waktu
terdiri dari pagi hari, siang hari, hari minggu, dan latar sosial terdiri dari latar sosial
tinggi, latar sosial menengah, dan latar sosial rendah, (2) feminisme dalam novel
Astirin Mbalela karya Peni dari segi citra wanita dapat dilihat sebagai berikut: (i)
aspek fisik, Astirin seorang gadis desa yang mempunyai fisik yang cantik, (ii) aspek
psikis, Astirin adalah wanita yang mempunyai sifat berkemauan tinggi, keras kepala,
mandiri, polos dan pantang menyerah, dan (iii) aspek sosial, Astirin tampil sebagai
wanita yang membongkar tempat penyelundupan calon tenaga kerja ilegal di Hotel
Madusari Surabaya dan kejahatan yang dilakukan Buamin di desa Ngunut.
Perjuangan wanita yaitu menceritakan perjuangan hidup tokoh utama, pada awalnya
Astirin tertipu oleh Yohan Nur, kemudian Astirin menemukan cara untuk meloloskan
diri dari penyelundupan calon tenaga kerja ilegal dan berjuang lagi untuk mencari
kehidupan baru dengan bekerja di sebuah Bar & Restaurant.