Repository-Universitas Muhammadiyah Purworejo

KAJIAN FEMINISME DALAM NOVEL ASTIRIN MBALELA KARYA PENI

Show simple item record

dc.contributor.author Anggarani, Gigih Dessy
dc.date.accessioned 2018-02-13T07:02:57Z
dc.date.available 2018-02-13T07:02:57Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.uri http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/2429
dc.description.abstract Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan kalimat yang terdapat dalam novel Astirin Mbalela karya Peni. Sumber data adalah novel Astirin Mbalela karya Peni. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan teknik pustaka, teknik simak dan teknik catat. Instrumen penelitian adalah peneliti dan nota pencatat. Teknik analisis data digunakan teknik analisis isi, dan dalam penyajian hasil analisis peneliti menggunakan teknik informal. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik novel Astirin Mbalela karya Peni terdiri dari (i) tema yang terkandung adalah kerja keras wanita dalam memperjuangkan hidup, (ii) tokoh utama dalam novel Astirin Mbalela adalah Astirin dan tokoh tambahan dalam novel Astirin Mbalela adalah Pakdhe Marbun, Budhe Tanik, Buamin, Samsihi, Yohan Nur, Sahudin, Hamdaru, Ibu Miraenani, Louis Duvelier, (iii) alur yang digunakan adalah alur maju. Penceritaan dimulai dari tahap penyituasian, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks dan penyelesaian, dan (iv) latar dalam novel Astirin Mbalela karya Peni terdapat tiga latar yaitu: latar tempat terdiri dari desa Ngunut, hotel, di dalam angkot, latar waktu terdiri dari pagi hari, siang hari, hari minggu, dan latar sosial terdiri dari latar sosial tinggi, latar sosial menengah, dan latar sosial rendah, (2) feminisme dalam novel Astirin Mbalela karya Peni dari segi citra wanita dapat dilihat sebagai berikut: (i) aspek fisik, Astirin seorang gadis desa yang mempunyai fisik yang cantik, (ii) aspek psikis, Astirin adalah wanita yang mempunyai sifat berkemauan tinggi, keras kepala, mandiri, polos dan pantang menyerah, dan (iii) aspek sosial, Astirin tampil sebagai wanita yang membongkar tempat penyelundupan calon tenaga kerja ilegal di Hotel Madusari Surabaya dan kejahatan yang dilakukan Buamin di desa Ngunut. Perjuangan wanita yaitu menceritakan perjuangan hidup tokoh utama, pada awalnya Astirin tertipu oleh Yohan Nur, kemudian Astirin menemukan cara untuk meloloskan diri dari penyelundupan calon tenaga kerja ilegal dan berjuang lagi untuk mencari kehidupan baru dengan bekerja di sebuah Bar & Restaurant. en_US
dc.publisher Pend. Bhs Jawa en_US
dc.subject feminisme en_US
dc.title KAJIAN FEMINISME DALAM NOVEL ASTIRIN MBALELA KARYA PENI en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository-UMP


Browse

My Account