Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan berpikir
kritis dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Tari Bambu pada kelas
X SMA N 1 Sapuran.
Populasi penelitian ini semua siswa kelas X SMA N 1 Sapuran berjumlah
4 kelas. Sampel penelitian berjumlah 2 kelas dengan jumlah siswa 40 orang.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Sampel
dalam penelitian berjumlah 20 siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan
angket dengan skala Likert dan tes hasil belajar yang masing-masing sudah diuji
cobakan dan telah memenuhi syarat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan
daya beda. Analisis menggunakan teknik deskripsi persentase.
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t pada hasil belajar dan uji F pada
kemampuan berpikir kritis. Dengan α = 0.05 menunjukkan (1) tobservasi = 6,900 >
2,02439 artinya H0 ditolak (t 0,05;38 = 1,68595; DK = t/t < -1,68595 atau t > 1,68595), (2) thitung= 1,848 dengan keputusan uji H0 ditolak (t l t > 1,72472) . Hal
ini menunjukkan (1) model pembelajaran Tari Bambu memberikan hasil belajar
fisika yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada pokok
bahasan Elastisitas dan Hukum Hooke; (2) model pembelajaran Tari Bambu
berpengaruh terhadap hasil belajar. Dari hasil penghitungan menggunakan uji F
diperoleh Fobservasi = 135.05 yang artinya H0 ditolak (DK = {F | F > 5,59}). Hal ini
menunjukkan bahwa model pembelajaran Tari Bambu berpengaruh terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa.