Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan berpikir kritis
peserta didik SMA Negeri 1 Petanahan Kebumen. Hal ini ditunjukkan dengan
sikap beberapa peserta didik yang masih kurang aktif dalam pembelajaran,
mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran yang belum dimengerti dan
memecahkan masalah yang diberikan. Selain itu, sebagian besar peserta didik
kurang fokus saat guru menjelaskan materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model
problem posing learning.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini
dilakukan di SMA Negeri 1 Petanahan. Subyek peneliwtian adalah 29 peserta
didik dari kelas X SOS 1. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei tahun
2014 pada pokok bahasan Alat-alat Optik. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode angket, observasi, tes, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan
model problem posing learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik. Hal ini dilihat dari data hasil observasi kemampuan berpikir kritis
peserta didik, diperoleh persentase 40,80% pada pra siklus, meningkat menjadi
60,63% pada siklus I dan menjadi 75,86% pada siklus II. Hasil tes kemampuan
berpikir kritis peserta didik juga mengalami peningkatan dari skor awal 55,10%
menjadi 67,93% pada siklus I dan 78,45% pada siklus II. Kemampuan berpikir
kritis peserta didik juga dilihat dengan peningkatan hasil angket dari 39,37% pada
pra siklus, 54,31% pada siklus I dan 71,55% pada siklus II.