dc.description.abstract |
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan koneksi
matematis dan pemahaman konsep matematika melalui penerapan model
pembelajaran probing prompting. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri
1 Kepil Kelas VIII-A yang berjumlah 32 siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini
dilaksanakan dalam 2 siklus dengan masing-masing 3 pertemuan. Tahapan
penelitian terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis data kualitatif
dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan adanya peningkatan kemampuan
koneksi matematis. Pada siklus I siswa masih mengalami kesulitan dalam
menghubungkan antar konsep dalam penyelesaian soal, mengubah soal cerita ke
dalam bentuk model matematikanya serta menyelesaikan soal. Siklus I
menghasilkan rerata sebesar 64,93% dengan kategori cukup. Dengan demikian
maka dilakukan beberapa perbaikan dengan memberi latihan soal. Siklus II terjadi
peningkatan dengan rerata 79,7% dengan kategori baik. Hasil dari siklus II
ditunjukkan dengan siswa dapat menghubungkan konsep untuk menyelesaikan
soal, mengubah soal cerita ke dalam bentuk matematikanya serta dapat
menyelesaikan soal dengan baik. Sedangkan kemampuan pemahaman konsep
matematika pada siklus I masih kurang. Siswa masih kesulitan dalam menuliskan
konsep matematika, menyatakan ulang makna atau maksud dari soal dan
menuliskan prosedur penyelesaian soal dengan tepat . Siklus I menghasilkan
rerata sebesar 69,73% dengan kategori cukup. Dilakukan beberapa perbaikan,
siklus II terjadi peningkatan dengan rerata 79,6% dengan kategori baik. Hasil dari
siklus II ditunjukkan dengan siswa sudah bisa menuliskan konsep matematika
dengan benar, siswa mampu menyatakan ulang makna atau maksud dari soal dan
mampu menuliskan prosedur penyelesaian soal dengan tepat. |
en_US |