Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan
berpikir kreatif, representasi matematis, dan prestasi belajar siswa kelas VII-E
SMP Negeri 25 Purworejo dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Think Talk Write (TTW) berbantuan pocket book. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (PTK). Tahap penelitian terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus
dengan masing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas VII-E SMP Negeri 25 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016
yang berjumlah 32 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi,
angket, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data dengan
analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini secara kualitatif menunjukkan bahwa pembelajaran
menggunakan model pembelajaran TTW berbantuan pocket book dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu siswa dapat
mengungkapkan dan mengembangkan gagasan yang dimilikinya dalam
menyelesaikan permasalahan matematis dan meningkatkan kemampuan
representasi matematis siswa yaitu siswa mampu menggunakan representasinya
sendiri dalam menyelesaikan permasalahan matematis. Sedangkan hasil penelitian
secara kuantitatif model pembelajaran TTW berbantuan pocket book dapat
meningkatkan (1) kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu dari hasil angket
diperoleh rerata persentase pada siklus I sebesar 60,76% dengan kategori cukup.
Pada siklus II mengalami kenaikan menjadi 77,05% dengan kategori baik. Dari
hasil tes diperoleh rerata persentase pada siklus I sebesar 62,70%, meningkat pada
siklus II menjadi 76,95%. (2) Kemampuan representasi matematis siswa yaitu dari
hasil tes diperoleh rerata persentase pada siklus I sebesar 61,72%, meningkat
menjadi 77,21% pada siklus II. (3) Prestasi belajar siswa yaitu rata-rata nilai siswa
pada pra siklus adalah 48,75 dan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar
21,88%. Dari hasil tes pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 65,25
dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 53,13%, meningkat menjadi
77,16 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 100% pada siklus II.