Meningkatkan Keaktifan dan komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Kelas VII A SMP Negeri 4 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan komunikasi matematis siswa Kelas VII A SMP Negeri 4 Purworejo setelah dikenai pembelajaran dengan model Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) . Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan pada siswa kelas VII A SMP Negeri 4 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 dengan subjek penelitian 32 siswa. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu Think (berpikir), Talk (berbicara atau berdiskusi), dan Write (menulis). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan keaktifan dan komunikasi matematis siswa. Peningkatan keaktifan siswa ditunjukkan pada siklus 1 siswa masih jarang yang mau mengerjakan permasalahan yang diberikan oleh peneliti sedangkan pada siklus II sudah banyak siswa yang mau mengerjakan permasalahan yang diberikan oleh peneliti dan mau mempresentasikan hasil jawabannya kedepan. Peningkatan komunikasi matematis tertulis siswa ditunjukkan pada siklus I siswa belum mampu mengubah soal uraian ke dalam bentuk model matematika sedangkan pada siklus II siswa sudah mampu mengubah soal uraian ke dalam bentuk model matematika. Hal tersebut didukung dengan data kuantitatif yang menunjukkan bahwa rata-rata persentase keaktifan belajar siswa berdasarkan observasi pada siklus I sebesar 61,98% dengan kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 76,17% dengan kategori baik. Sedangkan rata-rata persentase komunikasi matematis siswa berdasarkan tes pada siklus I sebesar 64,27% dengan kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 77,19% dengan kategori baik.