Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan pemecahan masalah siswa yang belajar menggunakan NHT dan
Learning Cycle pada materi faktorisasi suku aljabar yang dicapai siswa kelas VIII
SMP N 12 Purworejo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII SMP N 12 Purworejo tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 189.
Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 siswa yang terbagi dalam 2
kelas. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster
random sampling. Data yang diperoleh dengan metode dokumentasi dan metode
tes.
Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa tingkat pemecahan
masalah matematika siswa baik dari kemampuan transfer dekat maupun
kemampuan transfer jauh siswa kelas VIII SMP N 12 Purworejo setidaknya lebih
dari 65% siswa mampu memecahkan masalah matematika. Dari hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan transfer dekat kelas eksperimen I
adalah 84,74 dan kelas eksperimen II adalah 83,59, sedangkan untuk rata-rata
kemampuan transfer jauh kelas eksperimen I adalah 83,79 dan kelas eksperimen II
adalah 82,46. Dari hasil uji pengolahan data didapatkan t obs = 0,579 untuk
kemampuan transfer dekat dan t obs = t obs = 0,709 untuk kemampuan transfer jauh,
sedangkan t tabel = 1,998 dengan daerah kritik terletak pada daerah yang
memiliki –t < -1,998 dan t > 1,998 . Dengan demikian tidak terletak pada
daerah kritik, hal ini menyebabkan terjadinya penerimaan H0. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penggunaan metode pembelajaran
kooperatif tipe NHT dan metode Learning Cycle baik dalam kemampuan transfer
dekat maupun kemampuan transfer jauh.