dc.contributor.author |
Natalia, Desi |
|
dc.date.accessioned |
2018-02-15T01:48:58Z |
|
dc.date.available |
2018-02-15T01:48:58Z |
|
dc.date.issued |
2016 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/2894 |
|
dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) model pembelajaran
MMP dengan metode penemuan terbimbing pada materi kubus dan balok dapat
memberikan kemandirian dan pemahaman konsep yang lebih baik daripada
metode ekspositori, (2) jika model pembelajaran MMP dengan metode penemuan
terbimbing lebih baik, maka penerapan model pembelajaran MMP dengan metode
penemuan terbimbing efektif terhadap pemahaman konsep.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 14
Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian
terdiri dari dua kelas yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling.
Pengumpulan data penelitian menggunakan metode dokumentasi, metode tes, dan
metode angket/kuesioner. Uji hipotesis menggunakan uji-t multivariat dan uji
efektifitas menggunakan uji-t.
Dari uji hipotesis dengan menggunakan uji-t multivariat diperoleh hasil
rerata kemandirian belajar matematika dan pemahaman konsep siswa yang
dikenai model pembelajaran MMP dengan metode penemuan terbimbing berbeda
dari rerata kemandirian belajar matematika dan pemahaman konsep siswa dengan
metode ekspositori. Dilanjutkan uji univariat diperoleh hasil: (1) rerata
kemandirian belajar siswa yang dikenai model pembelajaran MMP dengan
metode penemuan terbimbing sama dengan rerata kemandirian belajar siswa
dengan metode ekspositori, (2) rerata pemahaman konsep siswa yang dikenai
model pembelajaran MMP dengan metode penemuan terbimbing lebih baik dari
rerata pemahaman konsep siswa dengan metode ekspositori. Untuk uji hipotesis
efektifitas diperoleh hasil bahwa penggunaan model pembelajaran MMP dengan
metode penemuan terbimbing tidak efektif. Dengan demikian dapat dimaknai
bahwa pemahaman konsep siswa kelas eksperimen pada materi kubus dan balok
dengan menggunakan model pembelajaran MMP dengan metode penemuan
terbimbing lebih baik daripada metode ekspositori, tetapi tidak efektif sehingga
guru dituntut untuk dapat mengembangkan atau berinovasi terhadap model
pembelajaran yang digunakan baik terhadap model pembelajaran MMP ataupun
model pembelajaran yang lain agar siswa dapat mengimbangi jalannya diskusi,
mencerna materi yang diberikan, serta tidak bosan terhadap pembelajaran karena
tidak semua model atau metode pembelajaran yang lebih baik daripada metode
eksopitori efektif digunakan. |
en_US |
dc.publisher |
Pendidikan Matematika-FKIP |
en_US |
dc.subject |
Model Pembelajaran Mathematic Missouri Project (MMP), Metode Penemuan Terbimbing, Kemandirian, Pemahaman Konsep Siswa |
en_US |
dc.title |
Eksperimen Model Pembelajaran Mathematic Missouri Project (MMP) dengan Metode Penemuan Terbimbing Pada Materi Kubus dan Balok Terhadap Kemandirian dan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII SMP N 14 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016 |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |