dc.description.abstract |
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: apakah ada perbedaan antara gaya
belajar auditori, visual dan kinestetik terhadap prestasi belajar. Penelitian ini
dilaksanakan selama 8 bulan dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan september
2013. Populasi pada penelitian ini siswa kelas VII sebanyak 216 siswa dan diambil
sampel sebanyak 72 siswa dengan random sampling.
Data diperoleh dengan metode angket, tes dan dokumentasi. Metode angket
digunkan untuk memperoleh data tentang gaya belajar siswa. Metode tes digunakan
untuk memperoleh data prestasi siswa. Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk
melihat prestasi siswa sebelum dilakukan penelitian. Pengujian hipotesis menggunkan
analisis variansi satu jalan. Analisis data menggunaan uji prasyarat. Sebelum data
dianalisis maka dilakukan uji normalitas sebanyak tiga kali yaitu untuk mengetahui
kenormalan gaya belajar auditori, visual dan kinestetik. Dilanjutkan dengan uji
homogenitas varians dengan uji Barlett. Setelah diketahui bahwa sampel berdistribusi
normal dan populasinya homogenitas maka langkah selanjutnya dihitung uji hipotesisnya
dengan menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama.
Hasil penelitian menunjukkan dari 72 responden, 53 siswa menggunakan gaya
belajar kinestetik 10 siswa menggunakan gaya belajar auditori dan 9 siswa menggunakan
gaya belajar visual. Uji normalitas gaya belajar auditori menunjukkan bahwa 𝐿𝑜𝑏𝑠 =
0,2103, dari 𝐷𝐾 = 𝐿0,05;32 = 0,2580 uji normalitas gaya belajar visual menunjukan
bahwa 𝐿𝑜𝑏𝑠 = 0,1887dari DK = 𝐿0,05;9 = 0,2710; sedangkan uji normalitas untuk gaya
belajar kinestetik menunjukkan bahwa 𝐿𝑜𝑏𝑠 = 0,1065dari DK = 𝐿0,05;53 = 0,1217 dari
ketiga gaya belajar tersebut diketahui bahwa ketiga gaya belajar tersebut berdistribusi
normal. Dari data tersebut juga diketahui bahwa ketiga gaya belajar tersebut populasinya
homogen dapat dilihat dari 𝜒2
β𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,1741dari DK = 𝜒2|𝜒2 > 5,991. Hipotesisnya
menunjukan bahwa 𝐹Robs= 0,5652 sedangkan DK={𝐹|𝐹 > 3,15} ini menunjukan bahwa
ketiga gaya belajar tersebut memiliki pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara gaya belajar auditori, visual dan kinestetik
tidak ada yang lebih unggul ketiganya pengaruhnya sama. |
en_US |