Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran MASTER
memberikan prestasi belajar lebih baik dari pada model pembelajaran SAVI pada materi
perbandingan, apakah kemandirian belajar tinggi memberikan prestasi belajar matematika
yang lebih baik dari kemandirian sedang maupun rendah pada materi perbandingan,
apakah ada interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirian belajar siswa.
Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 26 Purworejo
Tahun Pelajaran 2013/2014, sedangkan sampelnya adalah satu kelas sebagai kelas
eksperimen I dan satu kelas sebagai kelas eksperimen II. Teknik sampling penelitian ini
adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes,
angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda yang terdiri dari
17 soal. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas Lilliefors, uji
homogenitas dengan Bartlett, uji hipotesis dengan uji Analisis Variansi Dua Jalan dengan
Sel Tak Sama dan uji Komparasi Ganda (Scheffe).
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: (1) prestasi belajar matematika
menggunakan model pembelajaran MASTER lebih baik dari pada menggunakan model
pembelajaran SAVI; (2) siswa yang memiliki kemandirian belajar matematika tinggi
memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki
kemandirian belajar matematika sedang dan rendah, dan siswa yang memiliki
kemandirian belajar matematika sedang memiliki prestasi belajar matematika yang lebih
baik daripada siswa yang memiliki kemandirian belajar matematika rendah: (3) prestasi
belajar matematika siswa yang memiliki kemandirian baik tinggi, sedang, maupun rendah
dengan model pembelajaran MASTER memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada
siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran SAVI.