Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan
masalah matematika dengan pembelajaran group investigation lebih baik daripada
kemampuan pemecahan masalah matematika dengan pembelajaran ekspositori
dalam pokok bahasan geometri dimensi dua kelas XI SMK Nawa Bhakti
Kebumen tahun pelajaran 2012/2013.
Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMK Nawa Bhakti
Kebumen. Sampel penelitian berjumlah 73 siswa yang terdiri dari 38 siswa kelas
eksperimen dan 41 siswa kelas kontrol. Pengambilan sampel dengan teknikcluster
random sampling. Instrumen pengumpulan data dengan dokumentasi dan tes yang
sudah diujicobakan dan sudah memenuhi validitas dan reliabilitas. Metode
pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t-student (uji-t).
Hasil penelitian dengan α = 0,05 menunjukkan bahwa rerata nilai pada
kelas eksperimen 62,13 dan pada kelas kontrol 56,07. Setelah dilakukan uji
hipotesis menggunakan uji t menunjukan bahwa tobs = 1,962,dengan ttabelsebesar
1,645 dan DK = { t|t > 1,645 }sehingga tobs> t tabel. Terlihat bahwa tobs termasuk
dalam daerah kritik sehingga menyebabkan H0ditolak. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika dengan
pembelajaran group investigation lebih baik daripada kemampuan pemecahan
masalah matematika dengan pembelajaran ekspositori dalam pokok bahasa
geometri dimensi dua kelas XI SMK Nawa Bhakti Kebumen tahun pelajaran
2012/2013.