Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk pematuhan prinsip
kesantunan berbahasa dalam percakapan film Sang Pemimpi sutradara Riri Riza; (2)
bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam percakapan film Sang Pemimpi
sutradara Riri Riza; (3) relevansi prinsip kesantunan berbahasa dalam percakapan film
Sang Pemimpi sutradara Riri Riza dengan pembelajaran keterampilan menyimak dan
berbicara di kelas X semester 2 SMA; dan (4) skenario pembelajaran keterampilan menyimak
dan berbicara di SMA dengan menerapkan prinsip kesantunan berbahasa dalam percakapan
film Sang Pemimpi sutradara Riri Riza.
Secara teoretis, dalam penelitian ini digunakan pendekatan pragmatik, sedangkan
secara metodologis, digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data berupa percakapan
tokoh Arai, Ikal, dan Jimbron dalam film Sang Pemimpi. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilaksanakan dengan metode simak bebas libat cakap dan catat. Analisis
dilakukan dengan metode padan dan metode agih. Hasil analisis data disajikan dengan
metode informal.
Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa (1) bentuk pematuhan prinsip kesantunan
berbahasa tokoh Arai, Ikal, dan Jimbron dalam percakapan film Sang Pemimpi sutradara
Riri Riza yang ditemukan oleh penulis adalah bentuk pematuhan maksim: kearifan,
kedermawanan, pujian, kerendahan hati, kesepakatan, dan simpati dengan variasi bentuk
yang bermacam-macam; (2) bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa tokoh Arai,
Ikal, dan Jimbron dalam percakapan film Sang Pemimpi sutradara Riri Riza yang
ditemukan oleh penulis adalah bentuk pelanggaran maksim: kearifan, pujian, dan
kesepakatan; (3) relevansi prinsip kesantunan berbahasa yang dipatuhi dan dilanggar oleh
tokoh Arai, Ikal, dan Jimbron dalam percakapan film Sang Pemimpi sutradara Riri Riza
dengan pembelajaran keterampilan menyimak dan berbicara di kelas X semester 2 SMA
adalah percakapan tokoh Arai, Ikal, dan Jimbron dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran
keterampilan menyimak dan berbicara. Kompetensi dasar yang dipilih terdapat
dalam silabus adalah 9.2 menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui tuturan tidak
langsung (rekaman atau teks yang dibacakan) dan 10.1 memberikan kritik terhadap
informasi dari media cetak dan atau media elektronik; dan (4) skenario pembelajaran
keterampilan menyimak KD 9.2 dan berbicara KD 10.1 pada siswa kelas X semester 2 di
SMA menggunakan media film Sang Pemimpi dengan mengombinasikan tiga metode
pembelajaran, yaitu metode ceramah, metode diskusi mempergunakan film (Film Talk-
Back), dan metode pemberian tugas. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), skenario pembelajaran menyimak dan berbicara dilakukan dengan tiga langkah
pembelajaran, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.