Abstract:
Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat dapat menimbulkan
kebosanan. Seringkali hanya siswa yang memiliki minat tinggi yang dapat aktif
dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)
pendekatan pembelajaran RME lebih baik dari pada model kooperatif tipe Jigsaw;
(2) pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika; (3) interaksi
antara penggunaan model ataupun pendekatan pembelajaran dengan minat belajar
siswa terhadap prestasi belajar matematika.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP N 2
Candimulyo Magelang yang terdiri dari 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah
2 kelas dengan jumlah siswa seluruhnya 64. Pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan
data menggunakan angket dan tes yang masing-masing sudah diuji dan telah
memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan analisis
variansi dua jalan dengan sel tak sama dan komparasi ganda.
Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh
dengan DK = {Fa | Fa >4.02} sehingga ditolak,
dengan DK = {Fb | Fb >3.17} sehingga ditolak, dengan DK =
{Fab | Fab >3.17} sehingga ditolak. Setelah dihitung komparasi ganda antar
kolom, diperoleh dengan DK = {F1-2 | F1-2 >6.3},
dengan DK = {F1-3 | F1-3 >6.3}, dengan DK = {F2-3 | F2-3
>6.3}. dengan demikian hanya yang ditolak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh simpulan bahwa: (1) Prestasi
siswa dengan pendekatan pembelajaran RME lebih baik dibandingkan prestasi
siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. (2) Siswa yang minatnya tinggi
lebih baik prestasinya dengan siswa yang minatnya rendah. (3) Tidak ada interaksi
antara model/pendekatan pembelajaran dengan minat belajar siswa terhadap
prestasi belajar.