Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan pembelajaran
SAVI memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik daripada pendekatan
pembelajaran kontekstual setelah diterapkan pada pokok bahasan operasi hitung
bilagan bulat siswa kelas V SD Negeri se-Gugus R.A Kartini.
Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas V semester II se-Gugus R.A
Kartini Kecamatan Buluspesantren yang berjumlah 134 siswa. Sampel penelitian
berjumlah 56 siswa yang terdiri dari 29 siswa kelas eksperimen pertama dan 27
siswa kelas eksperimen kedua. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random
sampling. Instrumen pengumpulan data dengan dokumentasi dan tes yang sudah
diujicobakan dan sudah memenuhi validitas dan reliabilitas. Metode pengujian
hipotesis yang digunakan adalah uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai pada kelas eksperimen
pertama 64,79 dan pada kelas eksperimen kedua 65,78. Berdasarkan uji hipotesis
menggunakan uji t dengan = 0,05 menunjukan bahwa, tobs = -0,392 dan ttabel =
1,645 dengan DK = { t|t > 1,645}. Karena tobs < t tabel maka tobs termasuk dalam
daerah kritik sehingga menyebabkan H0 diterima. Jadi, disimpulkan bahwa hasil
belajar matematika siswa dengan menggunakan pendekatan SAVI tidak lebih baik
dibandingkan hasil belajar matematika siswa dengan pendekatan kontekstual
pada pokok bahasan opersi hitung bilangan bulat siswa kelas V SD Negeri se-
Gugus R.A. Kartini Kecamatan Buluspesantren tahun pelajaran 2012/2013.