Abstract:
Rendahnya prestasi belajar matematika dapat disebabkan oleh kurang tepatnya
model pembelajaran yang diterapkan guru. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan
dua model pembelajaran yang berbeda. Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah
untuk mengetahui prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran TGT lebih
baik dibandingkan dengan model pembelajaran CTL pada materi bangun datar
segitiga siswa kelas VII SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 2012/2013.
Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 31 Purworejo
tahun ajaran 2012/2013. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random
sampling. Sampel penelitian ini diambil satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu
kelas sebagai kelas kontrol yang masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa.
Pengambilan data menggunakan tes prestasi dalam bentuk pilihan ganda. Sebelum
diujikan, tes prestasi diujicobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan
reliabilitas. Pengujian hipotesis menggunakan uji rataan t pihak kanan. Uji prasyarat
menggunakan uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas
menggunakan metode Bartlett pada taraf signifikansi 0,05.
Data setelah perlakuan, diperoleh rataan nilai kelas eksperimen 70,19 dan
rataan nilai kelas kontrol 64,25. Uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh
1,9239, sedangkan sehingga thitung > . Oleh karena itu,
sehingga ditolak. Hal ini mengakibatkan diterima. Jadi dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika menggunakan model pembelajaran
TGT lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran CTL pada materi bangun
datar segitiga siswa kelas VII SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 2012/2013.