Abstract:
Pembelajaran kooperatif sering digunakan oleh para pendidik. Pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match adalah satu pembalajaran yang masih baru dalam
dunia pendidikan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian dengan
tujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa kelas X MAN
Kutowinangun pada materi logika matematika yang menggunakan pembelajaran
model kooperatif tipe Make a Match lebih baik daripada prestasi belajar siswa
yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X MAN Kutowinangun tahun pelajaran 2012/2013 yang
terdiri dari tujuh kelas dengan jumlah siswa sebanyak 224 siswa. Sampel dalam
penelitian berjumlah 64 siswa yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol. kelas Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling.
Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode tes.
Analisis data awal meliputi uji keseimbangan dengan uji t dengan uji
prasyaratnya menggunakan uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji
homogenitas dengan metode Bartlett, masing-masing menggunakan (α) = 0,05.
Uji hipotesis menggunakan rumus t dengan uji prasyaratnya menggunakan uji
normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode
Bartlett, masing-masing dengan α= 0,05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh
rata-rata nilai untuk kelas kontrol sebesar 59,0625, dan untuk kelas eksperimen
diperoleh rata-rata sebesar 71,5625. Hasil uji Hipotesis menunjukkan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima, artinya prestasi belajar siswa kelas X MAN
Kutowinangun yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a
Match pada materi logika lebih baik dibandingkan model pembelajaran
konvensional.