Eksperimentasi Model Pembelajaran Cooperative Tipe CIRC dan RME Berbantuan Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Keaktifan Siswa untuk Menyelesaikan Soal Cerita Kelas VIII SMP N 23 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model CIRC memiliki hasil belajar lebih baik daripada dengan model RME, (2) pada model CIRC, apakah siswa dengan keaktifan tinggi memiliki hasil belajar lebih baik daripada siswa dengan keaktifan sedang dan rendah, siswa dengan keaktifan sedang memiliki hasil belajar lebih baik daripada keaktifan rendah, (3) pada model RME, apakah siswa dengan keaktifan tinggi memiliki hasil belajar lebih baik daripada siswa dengan keaktifan sedang dan rendah, keaktifan sedang memiliki hasil belajar lebih baik daripada siswa dengan keaktifan rendah, (4) apakah siswa dengan keaktifan tinggi memiliki hasil belajar lebih baik daripada siswa dengan keaktifan sedang dan rendah, keaktifan sedang memiliki hasil belajar lebih baik daripada siswa dengan keaktifan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini semua siswa kelas VIII SMP N 23 Purworejo. Sampel penelitian ini adalah Kelas VIII F dan VIII E.. Pengambilan sampel dengan Simple Ramdom Sampling. Variabel yang diteliti berupa hasil belajar dengan tinjauan model pembelajaran dan keaktifan siswa. Pengumpulan data menggunakan tiga metode yaitu metode dokumentasi untuk data kemampuan awal,metode angket untuk data keaktifan siswa, dan metode tes untuk evaluasi hasil belajar. Instrumen pengumpulan data berupa nilai UAS semester I, angket dan tes evaluasi hasil belajar. Hasil analisis dengan Anava dua jalan dengan sel tak sama menunjukkan : (1) siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model CIRC memiliki hasil belajar tidak lebih baik daripada dengan model RME, (2) pada model CIRC, siswa dengan keaktifan tinggi memiliki hasil belajar tidak lebih baik daripada siswa dengan keaktifan sedang dan rendah, siswa dengan keaktifan sedang memiliki hasil belajar tidak lebih baik daripada keaktifan rendah, (3) pada model RME, siswa dengan keaktifan tinggi memiliki hasil belajar tidak lebih baik daripada siswa dengan keaktifan sedang dan rendah, keaktifan sedang memiliki hasil belajar tidak lebih baik daripada siswa dengan keaktifan rendah, (4) siswa dengan keaktifan tinggi memiliki hasil belajar tidak lebih baik daripada siswa yang dengan keaktifan belajar matematika sedang dan rendah, keaktifan sedang memiliki hasil belajar tidak lebih baik daripada siswa dengan keaktifan rendah.