Abstract:
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi
belajar matematika siswa pada kompetensi pecahan dengan model pembelajaran
TGT dengan media permainan ular tangga akan lebih baik jika dibandingkan
pem-belajaran dengan model ekspositori.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD se-gugus Ahmad Yani
Kecamatan Purworejo tahun pelajaran 2012/ 2013 yang terdiri dari 7 sekolah.
Pengambilan sampel menggunakan teknik sample random sampling. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 63 responden yang terdiri dari kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar
matematika yang sebelumnya sudah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat
validitas serta reliabilitas. Validitas diuji cobakan dengan korelasi product
moment dengan angka kasar, reliabilitas tes diuji cobakan dengan rumus KR-20.
Dari pengolahan uji hipotesis diperoleh t = 1.7971 1.6702, dengan =
0.05. yang mengakibatkan ditolak, artinya terdapat perbedaan antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol. Didapat kesimpulan bahwa model pembelajaran
tipe TGT dengan media permainan ular tangga menghasilkan prestasi belajar
metematika yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori
pada materi pecahan.