dc.contributor.author |
Hayati, Nofrita Mauliza |
|
dc.date.accessioned |
2018-02-19T07:43:31Z |
|
dc.date.available |
2018-02-19T07:43:31Z |
|
dc.date.issued |
2013 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/3082 |
|
dc.description.abstract |
Tujuan pada penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahuiapakah model
pembelajaran Make a Match dapat menghasilkan prestasi belajar matematika
yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada materi
Menjumlahkan dan Mengurangkan berbagai Bentuk Pecahan atau tidak, (2)
untuk mengetahuiapakah prestasi belajar matematika siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar
sedang dan rendah pada materi Menjumlahkan dan Mengurangkan berbagai
Bentuk Pecahan atau tidak, (3) untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara
motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran terhadap prestasi belajar
matematika siswa pada materi Menjumlahkan dan Mengurangkan berbagai
Bentuk Pecahan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain
faktorial 2 × 3.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD se gugus W.R.
Supratman kecamatan Kaligesing Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 8
SD. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling.
Sampel dalam penelitian berjumlah 45siswa.Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan angket
motivasi belajar siswa.Instrumen tes diujicobakan sebelum digunakan untuk
pengambilan data.
Uji hipotesis yang digunakan adalah ANAVA dua jalan dengan sel tak sama.
Dengan α = 0.05 menunjukkan (1) Fa = 0.668<4.08 = Ftabelartinya diterima,
(2) Fb = 14.683> 3.23 = Ftabel artinya ditolak, (3) Fab = 0.969< 3.23 = Ftabel
artinya diterima. Hal ini menunjukkan model pembelajaran Make a
Matchtidak menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada
model pembelajaran konvensionalpada materi Menjumlahkan dan
Mengurangkan berbagai Bentuk Pecahan. Siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa
yang memiliki motivasi belajar sedang, siswa yang memiliki motivasi belajar
sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa
yang memiliki motivasi belajar rendah, siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa
yang memiliki motivasi belajar rendah dan tidak terdapat interaksi antara model
pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika
pada materi Menjumlahkan dan Mengurangkan berbagai Bentuk Pecahan |
en_US |
dc.publisher |
Pendidikan Matematika - FKIP |
en_US |
dc.subject |
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match, Prestasi Belajar, Motivasi belajar |
en_US |
dc.title |
Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Dalam Pembelajaran Matematika Pada Materi Menjumlahkan dan Mengurangkan berbagai Bentuk Pecahan Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD Se-Gugus W.R.Supratman Kecamatan Kaligesing Tahun Pelajaran 2012/2013 |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |