Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) prestasi
belajar siswa menggunakan model pembelajaran Time Token lebih baik
daripada Ekspositori,(2) prestasi belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Take and Give lebih baik daripada Ekspositori,(3) prestasi
belajar siswa menggunakan model pembelajaran Time Token lebih baik
daripada Take and Give, (4) keaktifan belajar menggunakan model
pembelajaran Time Token lebih baik daripada Ekspositori, (5) keaktifan
belajar menggunakan model pembelajaran Take and Give lebih baik
daripada Ekspositori,(6) keaktifan belajar menggunakan model
pembelajaran Time Token lebih baik daripada Take and Give.
Uji prasyarat sebelum uji hipotesis menggunakan uji normalitas
dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode
Bartlett. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan uji t secara terpisah
untuk prestasi dan keaktifan masing-masing 3 kali uji t.
Setelah dilakukan uji prasyarat ternyata data yang diperoleh
normal dan homogen sehingga dilanjutkan dengan uji t. Berdasarkan
perhitungan dalam uji t untuk prestasi dan keaktifan dapat disimpulkan
bahwa (1) prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran Time
Token lebih baik daripada Ekspositori,(2) prestasi belajar siswa
menggunakan model pembelajaran Take and Give tidak lebih baik
daripada Ekspositori,(3) prestasi belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Time Token lebih baik daripada Take and Give, (4) keaktifan
belajar menggunakan model pembelajaran Time Token lebih baik daripada
Ekspositori, (5) keaktifan belajar menggunakan model pembelajaran Take
and Give tidak lebih baik daripada Ekspositori,(6) keaktifan belajar
menggunakan model pembelajaran Time Token lebih baik daripada Take
and Give.