Repository-Universitas Muhammadiyah Purworejo

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Jigsaw dan Model Classroom Meeting dikombinasikan Make a Match Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Prisma dan Limas Siswa Kelas VIII SMP Negeri 36 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014

Show simple item record

dc.contributor.author Nuratri, Nina
dc.date.accessioned 2018-02-19T08:32:11Z
dc.date.available 2018-02-19T08:32:11Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.uri http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/3117
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan Model Classroom Meeting dikombinasikan Make a Match dapat memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada model jigsaw, apakah pembelajaran dengan Model Classroom Meeting dikombinasikan Make a Match dapat memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori, dan apakah pembelajaran dengan model jigsaw dapat memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 36 Purworejo tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah tiga kelas yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksprimen 1, kelas VIII A sebagai kelas eksperimen 2, dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Model pembelajaran sebagai variabel bebas dan prestasi belajar setelah dikenai perlakuan sebagai variabel terikatnya. Instrumen pengumpulan data menggunakan metode tes. Instrumen tersebut telah diuji cobakan dan memenuhi syarat validitas dan reliabilitas.Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji F, dan digunakan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai tes prestasi belajar kelas eksperimen 1 sebesar 82,5, kelas eksperimen 2 sebesar 75, dan kelas kontrol sebesar 70. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis dengan uji-F didapat Fobs sebesar 5,24 Ftabel sebesar 3,09 dengan taraf signifikansi 0,05. Fobs > Ftabel, dengan DK = maka Fobs DK (daerah kritik) yang menyebabkan H0 ditolak sehingga diperoleh kesimpulan bahwa Ketiga model pembelajaran tidak memberikan efek yang sama. Setelah dalam keputusan uji di tolak, maka untuk menentukan model pembelajaran mana yang paling baik, dilakukan uji komparasi ganda dengan Metode Scheffe’, dengan uji ini diperoleh hasil F1-2 = 3,73, sedangkan F1-3 =10,36, dan F2-3 = 1,65 dengan DK = Dengan membandingkan dengan daerah kritik, tampak bahwa perbedaan yang signifikan hanyalah antara μ1 dan μ3, sehingga diperoleh kesimpulan Model pembelajaran classroom meeting dikombinasikan make a match sama baiknya dengan Model Jigsaw, Model Jigsaw sama baiknya dengan Model Ekspositori, tetapi Model pembelajaran dengan classroom meeting dikombinasikan make a match lebih baik daripada Model Ekspositori pada siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 36 Purworejo tahun ajaran 2013/2014. en_US
dc.publisher Pendidikan Matematika-FKIP en_US
dc.subject Classroom Meeting dikombinasikan Make A Match, Jigsaw, Ekspositori, Prestasi Belajar. en_US
dc.title Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Jigsaw dan Model Classroom Meeting dikombinasikan Make a Match Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Prisma dan Limas Siswa Kelas VIII SMP Negeri 36 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository-UMP


Browse

My Account