dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika
pada materi operasi aljabar melalui metode pembelajaran TSTS lebih baik
daripada metode Make A Match, untuk mengetahui apakah kreativitas belajar
matematika pada materi operasi aljabar melalui metode pembelajaran TSTS lebih
baik daripada metode Make A Match, dan untuk mengetahui adakah perbedaan
efek antara metode pembelajaran TSTS dan metode Make A Match terhadap hasil
dan kreativitas belajar siswa, dan jika ada perbedaannnya terletak pada hasil
belajar atau kreativitas belajar siswa.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4
Kebumen Tahun Ajaran 2013/2014 yang terdiri dari delapan kelas dengan jumlah
siswa sebanyak 256 siswa. Sampel dalam penelitian berjumlah 64 siswa yang
terdiri dari 32 siswa pada kelas eksperimen I dan 32 siswa pada kelas eksperimen
II. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling.
Uji prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji normalitas menggunakan
uji Lilliefors dan uji homogenitas variansi menggunakan uji Bartlett. Dengan α =
0,05 diperoleh sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji
hipotesis pertama menggunakan nilai uji t (tobs) sebesar 1,21 dengan nilai tabel
t0.05;62 sebesar 1,645; dengan DK = {t|t> 1,645}. Sehingga H0 diterima ini berarti
hasil belajar matematika pada materi operasi aljabar melalui metode TSTS tidak
lebih baik daripada metode Make A Match. Uji hipotesis kedua menggunakan uji t
dengan α = 0,05 menunjukkan nilai uji t (tobs) sebesar 0,263 dengan nilai tabel
t0.05;62 sebesar 1,645; dengan DK = {t|t> 1,645} sehingga H0 diterima ini berarti
kreativitas belajar matematika pada materi operasi aljabar melalui metode TSTS
tidak lebih baik daripada metode Make A Match. Uji hipotesis ketiga
menggunakan uji hipotesis multivariat dengan α = 0,05 menunjukkan nilai F
sebesar 6,321 dengan nilai tabel F . ; ; sebesar 3,15; dengan DK = {F|F <
−3.15 F > 3.15} sehingga H0 ditolak ini berarti bahwa rerata hasil dan
kreativitas belajar matematika materi operasi aljabar melalui metode TSTS tidak
sama dengan rerata hasil dan kreativitas belajar matematika melalui metode Make
A Match. Selanjutnya berdasarkan kesimpulan hipotesis ketiga maka dilanjutkan
dengan uji univariat terpisah pada variabel terikat hasil belajar diperoleh t (tobs)
sebesar 1,21; ={t|t < −1.960 t > 1.960} sehingga H0 diterima ini
berarti bahwa hasil belajar matematika materi operasi aljabar melalui metode
TSTS sama dengan hasil belajar matematika melalui metode Make A Match. Pada
variabel terikat kreativitas belajar diperoleh t (tobs) sebesar 0,26; ={t|t <
−1.960 t > 1.960} H0 diterima ini berarti bahwa kreativitas
belajarmatematika materi operasi aljabar melalui metode TSTS sama dengan
kreativitas belajar matematika melalui metode Make A Match. |
en_US |