Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan
masalah dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan siswa kelas V SD
Gugus Ahmad Yani Kecamatan Purworejo dengan menggunakan model
pembelajaran Two Stay Two Stray lebih baik daripada menggunakan model
pembelajaran Group Investigation.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Ahmad Yani
Kecamatan Purworejo tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 8 SD. Sampel
penelitian sebanyak 2 SD yang berjumlah 66 orang. Pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data
menggunakan metode dokumentasi dan metode tes. Tes sebelum diberikan ke
kelas eksperimen terlebih dahulu diujicobakan pada SD lain. Kemudian dilakukan
uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar
dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh data, bahwa kelas
eksperimen I nilai rata-ratanya sebesar 81,00 sedangkan kelas eksperimen II nilai
rata-ratanya sebesar 72,67. Kemudian digunakan metode Liliefors untuk uji
normalitas, metode Bartlett dengan Chi kuadrat untuk uji homogenitas, dan uji t
untuk uji keseimbangan serta uji hipotesis. Hasil pengujian hipotesis penelitian
menunjukkan 𝑡β𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,3856, dengan taraf signifikansi (𝛼) = 5% diperoleh
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,645. Ini artinya 𝑡β𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang berarti 𝐻0 ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah dalam
menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan siswa kelas V SD Gugus Ahmad
Yani Kecamatan Purworejo dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay
Two Stray lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran Group
Investigation.