Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar
matematika siswa yang menggunakan pembelajaran dengan model MMP lebih
baik dari pada prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran
dengan model STAD. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII MTs Ma’arif NU Pituruh tahun ajaran 2012/2013.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster
random sampling, sampel yang diperoleh terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII A
sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII C sebagai kelas eksperimen II. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimental, yang
melibatkan variabel terikat berupa prestasi belajar matematika. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentsi dan metode tes.
Instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda yang kemudian dicari tingkat
kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitasnya. Uji instrumen dilakukan
di kelas VIII D. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas dengan
metode liliefors dan uji homogenitas dengan metode bartlett sedangkan untuk uji
hipotesi menggunakan uji t.
Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dengan = 5% diperoleh harga
statisti uji tobs sebesar 2,37 dan ttabel sebesar 1,66 dan { | }. Ini
menunjukkan bahwa tobs DK sehingga dapat disimpulkan bahwa Prestasi belajar
matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran MMP lebih baik dari
pada prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD Kelas VIII MTs Ma’arif Nu Pituruh tahun 2012/2013
dengan materi bangun ruang prisma.