Abstract:
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar
matematika siswa dengan model pembelajaran Make a Match lebih baik daripada
menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada materi operasi
bentuk aljabar di MTs Negeri Bener.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Bener
tahun pelajaran 2013/ 2014 yang terdiri dari 8 kelas yaitu kelas VIIIA-VIIIH.
Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 72 responden yang terdiri dari 2 kelompok yaitu
kelas VIIIH digunakan sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIIIG sebagai kelas
eksperimen 2. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi
yang berupa data nilai Ujian Akhir Semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 dan tes
hasil belajar matematika yang sebelumnya telah memenuhi syarat validitas.
Validitas tes hasil belajar diuji dengan uji validitas isi yang telah dilakuan dan di
pertimbangkan dengan validasi oleh para ahli (validator). Uji prasyarat analisis
yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan uji Lilliefors, uji homogenitas
menggunakan metode Bartlett dengan satistik uji Chi Kuadarat dan uji
keseimbangan menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi α = 0,05.
Dari pengolahan uji data sebelum perlakuan diperoleh sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal, variansi yang sama, dan memiliki kemampuan
yang sama. Hasil analisis dari data setelah perlakuan diperoleh uji hipotesis
menggunakan uji-t pihak kanan dengan = 0,05 menunjukkan bahwa thitung =
2,354 > ttabel = 1,645 sehingga mengakibatkan ditolak. Hal ini berarti terdapat
perbedaan yang signifikan antara pembelajaran Make a Match dengan
pembelajaran Snowball Throwing. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
yang mendapatkan model pembelajaran Make a Match lebih baik dibandingkan
dengan hasil belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran Snowball
Throwing pada materi operasi bentuk aljabar.