dc.contributor.author |
Khasanah, Zumrotul |
|
dc.date.accessioned |
2018-02-19T09:20:41Z |
|
dc.date.available |
2018-02-19T09:20:41Z |
|
dc.date.issued |
2014 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/3156 |
|
dc.description.abstract |
Tujuan pada penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui model
pembelajaran Jigsaw berbasis Brain Gym dapat menghasilkan hasil belajar
matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada
materi bangun ruang atau tidak, (2) untuk mengetahui hasil belajar matematika
siswa yang memiliki kemampuan hafalan Al-Qur’an tinggi lebih baik daripada
siswa yang memiliki kemampuan hafalan Al-Qur’an sedang dan rendah pada
materi bangun ruang atau tidak, (3) untuk mengetahui hasil belajar matematika
siswaantara siswa yang diberi model pembelajaran Jigsaw berbasis Brain Gym
dan model pembelajaran konvensional konsisten untuk tiap-tiap kemampuan
hafalan Al-Qur’an siswa atau tidak, dan hasil belajar matematika siswa antara
siswa yang memiliki kemampuan hafalan Al-Qur’an tinggi, sedang dan rendah
konsisten untuk tiap-tiap model pembelajaran atau tidak.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain
faktorial . Populasi ini adalah siswa kelas VIII SMP N 4 Purworejo Tahun
Pelajaran 2012/2013. Teknik pengambilan sampel dilakukan cluster random
sampling. Sampel dalam penelitian berjumlah 62 responden yang terdiri dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan
observasi kemampuan hafalan Al-Qur’an siswa. Instrumen tes diujicobakan
sebelum digunakan untuk pengambilan data. Validitas diuji dengan korelasi
pruduct moment dengan angka kasar, reliabilitas tes diuji dengan rumus KR-21.
Uji prasyarat Analisis Variansi menggunakan uji Lilliefors untuk uji
normalitas dan uji Barlett untuk uji homogenitas. Dengan diperoleh
sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen. Uji Hipotesis
yang digunakan adalah Analisis Variansi dua jalan dengan sel tak sama. Dengan
menunjukkan (1) berarti model pembelajaran
Jigsaw berbasis Brain Gym memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada
model pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang,
(2) berarti hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan
hafalan Al-Qur’an tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan
hafalan Al-Qur’an sedang dan rendah pada materi bangun ruang, (3)
berarti karakteristik perbedaan antara model
pembelajaran Jigsaw berbasis Brain gym dan model pembelajaran konvensional
untuk setiap kemampuan hafalan Al-Qur’an siswa sama. Ini berarti dengan
menggunakan model pembelajaran Jigsaw berbasis Brain Gym maupun model
pembelajaran konvensional tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika
siswa jika ditinjau pada masing-masing kemampuan hafalan Al-Qur’an siswa.
x
Dari hasil komparasi ganda antar kolom diperoleh bahwa (1) siswa yang
memiliki kemampuan hafalan Al-Qur’an tinggi mempunyai hasil belajar
matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan hafalan
Al-Qur’an sedang , (2) siswa yang memiliki
kemampuanhafalan AL-Qur’an sedang mempunyai hasil belajar matematika yang
lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan hafalan AL-Qur’an rendah
, (3) siswa yang memiliki kemampuanhafalan
AL-Qur’an tinggi mempunyai hasil belajar matematika yang lebih baik daripada
siswa yang memiliki kemampuan hafalan AL-Qur’an rendah
. |
en_US |
dc.publisher |
Pendidikan Matematika-FKIP |
en_US |
dc.subject |
Pembelajaran Jigsaw Berbasis Brain Gym, Hasil Belajar, ccBangun Ruang, Hafalan Al-Qur’an |
en_US |
dc.title |
Eksperimentasi Model Pembelajaran Jigsaw berbasis Brain Gym terhadap Hasil BelajarSiswa pada Materi Bangun Ruang Ditinjau dari Kemampuan Hafalan Al-Qur’an Kelas VIII SMP N 4 Purworejo Tahun 2012/1013 |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |